Sumedang-Garut Krisis Darah

Sumedang- Ade (48) harus bersabar menunggu persedian darah di PMI cabang Sumedang. Ia sudah seminggu terus berada di kantor cabang PMI di Jalan Geusan Ulun. Tak jarang ia mencari sampai keluar Sumedang. Setiap hari ia butuh sembilan labu darah golongan A untuk mertuanya yang tergolek lemah di rumah sakit.
“Dan hari ini baru dapat tujuh labu. Saya harus menunggu dan mencari keluarga atau orang lain yang mau mendonorkan darah,” kata Ade di kantor PMI, Kamis (16/10). Warga Bojong, Desa Girimukti, Kecamatan Sumedang Utara ini menyebutkan mertuanya sangat membutuhkan darah setelah kerap mengonsumsi jamu asam urat. “Sudah setahun mertua saya menderita asam urat dan tak bisa berjalan tapi kemudian mengonsumsi jamu. Ia bisa berjalan tapi sekarang masuk rumah sakit karena lambungnya kena,” tuturnya. Puluhan warga yang lain juga terus berdatangan untuk mendapatkan darah di PMI tapi mereka harus pulang dengan tangan hampa.
“Setiap bulan dibutuhkan sekitar 600 labu, tapi persedian darah kosong sejak puasa lalu,” ungkap dr Wan Suwandhi, wakil ketua PMI cabang Sumedang. Ia mengaku kondisi ‘normal’ stok darah akan terjadi dua bulan setelah Lebaran. Akibat kerap kosong, PMI akhirnya melakukan aksi jemput bola. “Kami harus datang ke instansi atau lembaga, karena kalau mengandalkan donor sendiri datangnya sangat sulit,” ujar mantan kepala Dinkes ini. Ia mengaku lumbung donor darah yang ada di Sumedang adalah Yonif 301, IPDN.“Kalau ke Yonif dan IPDN rutin satu sampai tiga bulan sekali, tapi begitu ada stok darah langsung habis dalam satu hari,” katanya. Menurutnya, bagi warga yang membutuhkan darah diminta datang bersama keluarga atau saudara untuk diambil darahnya. “Sebagai darah pengganti bagi keluarganya yang membutuhkan,” kata Wan. Bukan hanya di Sumedang, persediaan darah di PMI cabang Garut pun hampir kosong. Padahal tidak kurang 23 hingga 30 labu setiap harinya dibutuhkan pasien di Kabupaten Garut. “Setiap bulannya tidak kurang dari 900 labu darah dibutuhkan pasien yang memerlukan darah. Maka dari itu, kami terpaksa harus bolak balik Garut-Bandung untuk memenuhi kebutuhan pasien,” kata dr Habib, salah seorang petugas PMI cabang Garut di sela-sela acara bhakti sosial donor darah di Makodim 0611 Garut, belum lama ini. Di HUT TNI ke-63 Kodim 0611 Garut dan Persit Kartika Chandra Kirana, lanjutnya, banyak anggota Kodim yang mendonorkan darahanya. “Tercatat sekitar 150 anggota mendonorkan darahnya,” sebut Habib. (std) Butuh 1.500 Labu Per Bulan.
* Di Sumedang tiap bulan dibutuhkan sekitar 600 labu darah. * Di Garut dibutuhkan 900 labu darah per bulan * Rata-rata tiap hari 23 hingga 30 labu darah dibutuhkan pasien

sumber: dedi rustandi, tribun jabar,

sejak dipublikasi 17/10/2008,

Tinggalkan komentar