KPU Inventarisasi Logistik Pilbup Putaran Ke-1

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kab. Garut saat ini mulai menginventarisasi sejumlah barang yang digunakan pada Pilbup Garut putaran pertama di gudang logistik KPU di kawasan Bayongbong. Barang-barang tersebut antara lain berupa sisa tinta dan bantalan pencoblosan.

“Ini kita lakukan untuk mengetahui barang apa saja yang masih bisa digunakan pada pilbup putaran kedua. Sisa barang ini diharapkan dapat mengurangi kebutuhan anggaran sebesar Rp 11 miliar untuk putaran kedua,” kata anggota KPU Kab. Garut, Dadang Sudrajat, Rabu (5/11).

Dadang menyesalkan sikap Pemkab Garut yang terlalu dini menyatakan bahwa pemkab hanya sanggup memberikan biaya tambahan pilbup putaran dua sebesar Rp 5 miliar tanpa melakukan upaya terlebih dahulu.

Padahal, sejak 2005, pihak KPU telah meminta pemkab menyediakan anggaran pilbup hingga putaran kedua. Hal itu sesuai dengan perkiraan KPU ketika itu terkait pelaksanaan pilbup yang akan berlangsung hingga putaran kedua.

Menurut Dadang, kebutuhan dana sebesar Rp 11 miliar pada pilbup putaran kedua itu sepenuhnya akan digunakan untuk kebutuhan penyediaan logostik yang seluruhnya harus dapat terpenuhi. Bila pemkab hanya mengalokasikan d Rp 5 miliar, tidak akan cukup. “Untuk menutupi kebutuhan honor petugas TPS dan pembuatan TPS saja diperlukan anggaran ledih dari Rp 5 miliar,” ujar Dadang. (B.117)**

sumber: B.117, Galamedia,
sejak dipublikasi 06/11/2008

Tinggalkan komentar