Proyek Bendungan Copong Tertunda

Proyek pembangunan Bendungan Copong tetap masih tertunda karena terganjal proses pembebasan tanah. Padahal launching yang menandai dimulainya pengerjaan megaproyek di Garut tersebut sudah dilakukan sejak Juni 2004 oleh presiden saat itu, Megawati Soekarnoputri. “Pembebasan tanah untuk Bendungan Copong ini sebenarnya sudah mencapai 99%. Masih ada dua aspek atau dua orang lagi (belum selesai proses pembebasannya, red) terkait pembebasan tanah ini. Jadi memang kunci sukses dimulainya pembangunan Bendungan Copong adalah pembebasan tanah,” kata Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Pertambangan (SDAP) Kab. Garut, Widiyana, Jumat (16/1).

Bila proses pembebasan tanah bisa diselesaikan pada pertengahan Februari mendatang, lanjutnya, pembangunan Bendungan Copong dapat segera dimulai. Widiyana juga membantah jika proyek Bendungan Copong terus tertunda. “Bukan tertunda. Tapi pelaksanaannya bergilir setelah proyek Bendungan Jatigede. Kita juga akan segera memberitahukan persoalan ini kepada panitia pembebasan tanah agar mendapat perhatian,” ujarnya.

Berubah fungsi

Sementara itu, Bendungan Dadap Belendung yang berada di lokasi Kp. Sukaasih, Desa Cihanjaro, Kec. Karangkancana, seluas 4 ha milik tanah PT Perum Perhutani Kab. Kuningan, berubah fungsi dari 2004-2009 dari tempat penampungan mata air untuk mengairi irigasi pesawahan kini berubah menjadi tempat pemancingan.

Bendungan Dadap Belendung yang berada 50 meter di atas permukaan air dengan kedalaman 12 meter yang di dalamnya terdapat ikan sepat, mujair, dan kancra, saat ini kondisinya memprihatinkan.

Kepala Desa Cihanjaro, Kec. Karangkancana, Asep Bambang kepada “GM”, Kamis (15/1) mengatakan, kondisi yang memprihatinkan ini membuat pihaknya meminta bantuan mesin sedot kapasitas besar dan pengerukan untuk menambah volume air. “Kegunaan mesin sedot ini bisa membantu para petani yang berdekatan dengan lokasi Bendungan Dadap Belendung untuk dua desa, yaitu Desa Cihanjaro dan Desa Simpay Jaya saat kemarau dan musim tanam,” katanya.

sumber: (B.118/toh), Galamedia,

Tinggalkan komentar