DiCilawu Garut Tiga Rumah Ditelan Longsor

Tiga rumah penduduk dan satu musala di Kp. Babakan Kadu RT 01/RW 10 Desa Sukamaju, Kec. Cilawu, Kab. Garut hancur diterjang longsoran tanah tebing setinggi 20 meter, Senin (27/10) sekitar pukul 02.30 WIB. Longsor terjadi akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut sepanjang malam, Minggu (26/10).

Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun para penghuninya terpaksa harus mengungsi ke rumah kerabatnya. Tiga rumah yang diterjang longsor itu milik Hadri (50), Toto (60), dan Ojo (65).

Kepala Desa Sukamaju, Asep Wawan menjelaskan, hujan mengguyur kawasan Cilawu, sejak Minggu sekitar pukul 16.00 WIB hingga Senin (27/10) dini hari. Menurutnya, sekitar pukul 23.30 WIB, salah seorang warganya, Toto, melihat saluran air di depan rumahnya membesar. Khawatir rumahnya terkena banjir, Toto berupaya menyumbat aliran air dengan batu.

Tanpa disadarinya, hal itu malah mengakibatkan meluapnya aliran air pada saluran tersebut. Kian lama debit air yang mengalir kian deras, sehingga Toto pun kewalahan membendungnya. Melihat keadaan itu, Toto memutuskan meninggalkan rumahnya yang berada di atas tebing bersama tiga anggota keluarganya.

Toto juga berteriak-teriak memberitahukan keluarga Hadri dan Ojo yang rumahnya berada di bawah tebing agar segera mengungsi untuk menghindari kemungkinan bencana longsor. Beberapa saat kemudian, keluarga Hadri dan Ojo mengikuti Toto meninggalkan rumah mereka di bawah guyuran hujan deras.

Menjelang pukul 02.30 WIB, tebing di belakang rumah Toto runtuh dan longsorannya menerjang rumah Toto serta menimpa dua rumah Hadri dan Ojo yang ada di bawahnya. Ketiga rumah tersebut hancur. Hanya rumah Toto yang masih tersisa dindingnya.

Longsoran tanah juga menimpa sebuah musala dan lahan sawah siap panen seluas dua hektare. Sebanyak tujuh ekor kambing milik Hadri yang tak sempat diselamatkan dari kandangnya, mati tertimbun longsoran tanah.

Asep menjelaskan, bencana longsor susulan juga mengancam sepuluh rumah penduduk lainnya karena tanah di daerah sekitarnya labil dan rawan terkena longsor.

“Ada sepuluh rumah yang kini terancam longsor susulan. Kami mengimbau warga agar tidak membangun lagi rumah di kawasan tersebut,” ujarnya.

Terkait longsor di Cilawu, Sekda Garut, Wowo Wibowo didampingi Kabag Humas Setda Garut, Dikdik Hendrajaya, meminta seluruh warga meningkatkan kewaspadaan serta menggiatkan ronda untuk mendeteksi kemungkinan adanya ancaman bencana longsor dan banjir seiring seringnya hujan turun sekarangini.

sumber: (B.117), galamedia,
sejak dipublikasi 28/10/2008

Tinggalkan komentar